Memaknai Sila Ketiga Pancasila

Saya teringat mengenalkan sila ketiga Pancasila kepada murid kelas dua SD. Ketika pembelajaran tematik, saya membuat sebuah kreatifitas mengajar menggunakan puzzle pohon beringin. Saya membuat print gambar pohon beringin dalam empat potongan gambar. Kemudian saya meminta murid saya untuk menyatukan potongan puzzle tersebut menjadi satu gambar pohon beringin yang utuh. Tampak keceriaan wajah mereka ketika selesai mengerjakan kreativitas puzzle tersebut.

Saya pun memperkenalkan bunyi dan simbol sila ketiga Pancasila kepada mereka. Sila ketiga berbunyi dalam satu kalimat singkat dan jelas "Persatuan Indonesia". Simbol berupa satu pohon beringin kokoh berdiri. Saya jadi teringat murid saya pernah menggambarkan pohon beringin menjadi pohon yang ada buahnya. Saya tertawa di dalam hati melihat kreatifitasnya tetapi saya menyadari simbol pohon beringin tidak bisa berubah. Kemudian saya mengulangnya kembali di dalam kelas.

Makna persatuan Indonesia merupakan pengakuan dan rasa hormat terhadap berbagai perbedaan dalam kemajemukan bangsa. Indonesia itu luas dari Sabang ke Merauke. Suku bangsa, bahasa dan agama pun beragam. Namun, bukan berarti karena perbedaan tersebut, kita tidak dapat bersatu. 

Begitu pun di sekolah, berteman tidak pilih-pilih teman. Berteman kepada siapa saja. Ketika kita mau berteman kepada siapa saja dalam lingkungan sekolah menandakan bahwa kita menerima dan mengakui perbedaan antar teman. Bukankah berteman dengan semua orang orang yang berbeda itu baik.

Menerima dan mengakui perbedaan adalah salah satu ciri manusia Pancasila. Perbedaan haruslah kita akui dan hormati supaya kehidupan berjalan selaras. Perbedaan itu indah dan patut disyukuri.

#HariKesaktianPancasila
#AISEIWritingChallenge
#Juni2021Challenge

Penulis,

Dahlia L. Silitonga