Posts

Showing posts from July, 2020

Amazing animals

Pembelajaran hari ini, kami belajar Science, "Amazing Animals". Sebelum memulai pembelajaran virtual hari ini kami menonton video dari UK Education resources. Murid muriku sangat antusias mendengar video ini melalui link gmeet. Selesai menonton video, kami melanjutkan ke pembelajaran di text book dengan meminta mereka untuk mengamati gambar 4 habitat yang ada di buku dan menjawab pertanyaan, misalnya: binatang apa yang terlihat, dimana tempat tinggal mereka dan bagaimana mereka bertahan hidup. Sambil berdiskusi, satu per satu pertanyaan tersebut dijawab. Terkadang pertanyaan anak tanpa kita duga dan guru harus siap dengan pertanyaan murid. Jika kita tidak tahu sebaiknya tidak terburu buru memberikan jawaban. Mencari jawaban yang tepat dan benar dari sumber terpercaya. Pembelajaran ditutup dengan membuat kesimpulan dan dicatat dalam buku agenda anak. Ya, amazing animals adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan luar biasanya ciptaan Tuhan. Berbeda karakteristik

Pembelajaran Tematik Mengenal Warna Suara

Image
Pembelajaran tematik kemarin, siswa siswi kelas 1 SD Sekolah Nation First belajar mengenal warna suara, dimulai dengan kegiatan apersepsi terlebih dahulu melalui sebuah cerita. Ketika kita mendengar sebuah lagu dengan diiringi piano dan gitar, tentu kita bisa membedakan mana suara piano atau gitar, nah itulah yang dinamakan warna suara. Dari definisi wikipedia pun, guru menyampaikan pengertian warna suara. Kegiatan selanjutnya, guru meminta murid untuk merekam suaranya dan teman lain menebaknya, ternyata semua murid mampu mengenal warna suara teman teman sekelasnya yang berbeda beda. Anak anak senang menebak dan menuliskan jawabannya. Ketika mengisi latihan soal, mereka mampu menjawabnya dengan benar dan menirukan bunyi suara piring berbunyi, suara binatang bahkan dengan polosnya seorang anak mampu menirukan suara benda abang tukang es. Pembelajaran tematik haruslah disampaikan dengan metode menarik dan meningkatkan antusis belajar siswa tentunya dengan pendampingan oran

Penerapan Workshop Digital Tools di Kelas Maya

Image
Pembelajaran Matematika hari ini, aku menerapkan materi yang ku dapatkan dari workshop menggunakan aplikasi digital yaitu papan tulis. Kalau selama ini kita mengenal papan tulis konvensional di kelas maka hari ini kita akan belajar Matematika dengan menggunakan papan tulis digital di kelas maya, pasti seru ya, tidak bisa melihat pekerjaan teman, fokus ke depan. Awalnya, kita akan merasa kesulitan memakai beragam tools tetapi kalau sudah pertama mencoba dan dibiasakan pasti akan menyenangkan. Ada alat pensil, penghapus, penggaris segitiga yang semuanya tersedia dan bisa digunakan sesuai kebutuhan pembelajaran Matematika. Pasti banyak orangtua yang mengeluh di awal, semua masukan pasti diterima dengan baik tetapi inilah yang namanya pembelajaran terintegrasi Komputer dengan pembelajaran lain. Walaupun tidak semua orangtua pasti dapat menerimanya. Selamat belajar dan mencoba, Dahlia L. Siltionga

My Wonderful Body

Image
Hari ini, kami belajar Science mengenai "My Wonderful Body" , saya menampilkan gambar di atas kepada murid saya foto ketika berkunjung ke museum organ tubuh di kota Malang, Jawa Timur. Saya bersyukur bisa memiliki pengalaman langsung benar benar berada di dalam tubuh manusia dan melihat dekat betapa besar dan ajaibnya organ tubuh yang bekerja di dalam tubuh kita. Tak pernah ada terlintas bahwa hari ini saya akan membagikan pengalaman tersebut ke anak didik saya. Saya memulainya dengan kegiatan apersepsi dengan gambar dari buku seorang anak yang berlari dan saya menanyakan fungsi organ apakah yang bekerja maka di situlah saya mulai mengajarkan organ jantung tepat di sebelah kanan gambar di atas. Kemudian saya melanjutkan dengan gambar kedua seorang anak yang sedang makan dan fungsi organ apakah yang berperan. Lalu saya mulai menanyakan pertanyaan kritis untuk mengajak anak berpikir seperti apakah sama gerakan jantung orang yang berlari dan duduk, darimana kit

Pembelajaran Daring di Era Normal Baru

Image
Sengaja saya memilih gambar dari tulisan ini, kalimat powerful dari Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Hari ini, komunitas penulis bersama om Jay, bu Capri serta di moderatori oleh bu Dea, kami melakukan diskusi dan berbagi pengalaman pembelajaran daring di era normal baru bersama rekan rekan guru dari berbagai tempat di Indonesia. Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan selalu ada tantangan mulai dari ketersediaan akses berupa jaringan internet, kuota dan peralatan. Kesiapan hp atau laptop yang dimiliki murid, keseriusan belajar dan penyajian pembelajaran yang menarik kepada siswa. Pembelajaran daring juga bukan merupakan satu satunya jalan di masa pandemik, pemerintah juga menyediakan pembelajaran laring melalui TV, radio yang bisa diakses selain di kota besar. Memodifikasi pembelajaran laring dan daring pun merupakan metode yang disarankan untuk pendidikan PAUD. Tentunya untuk melakukan pembelajaran daring di era normal baru, guru dituntut harus men

Integrating Tool in Lesson Plan Workshop

Image
Hari ini aku mendapatkan kesempatan belajar lagi dari PSSDM dengan tema "Integrating tool in lesson plan workshop". Acara workshop ini dibuka oleh bu Capri dari PSSDM dengan menjelaskan peraturan kelas dan resume pak Dadan sebagai narasumber workshop. Kelas workshop ini dihadiri oleh 89 peserta namun terus bertambah hingga diakhir mencapai 98 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Digital tool merupakan suatu kebutuhan di masa pandemik Covid 19. Guru dituntut untuk semakin kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran secara virtual. Sebelum kegiatan dimulai pak Dadan membagikan materi presentasinya melalui Microsoft Sway. Untungnya saya sudah memiliki aplikasi ini sebelumnya. Kegiatan pertama selayaknya berada di sebuah kelas virtual dibuka dengan kegiatan apersepsi melalui menjawab pertanyaan di zoom chat. Ternyata semua peserta sangat antusias menjawab. Ada satu orang ibu yang selalu cepat menjawab. Kegiatan kedua dilanjutkan dengan membagi kelompok unt

Masa Orientasi Siswa di Era Pandemik Covid 19

Image
Masa orientasi siswa di era pandemik adalah masa yang sulit. Mengapa dikatakan sulit? Hari pertama ke sekolah, biasanya disambut dengan sukacita, anak anak masuk ruangan kelas baru dengan suasana baru, teman baru, sepatu baru, tas baru dll. Tetapi tahun ajaran ini, anak anak masih tetap di rumah walaupun dengan berpakaian seragam tentunya suasananya akan berbeda. Belum lagi, orangtua yang mendampingi pastinya mereka juga bekerja dan mau tak mau harus mendampingi anak atau mempercayakan anaknya kepada anggota keluarga lain untuk didampingi. Mengajarkan mute unmute micropphone, mengaktifkan kamera. Anak anak perlu diajarkan dan dilatih supaya bisa mandiri. Terkadang ada rasa kesal juga dihati kala sikap orangtua yang tidak memahami kendala teknis jaringan internet yang tidak stabil. Sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan tidak diinginkan siapa pun. Masa sulit pandemik sepatutnya kita saling memahami dan bekerja sama untuk satu tujuan, anak anak mendapatkan haknya untuk menu

Memimpin di Masa Disruptif

Image
Memimpin di masa disruptif adalah kepemimpinan yang dibutuhkan di masa dan setelah pandemi. Kepemimpinan di masa disruptif adalah kepemimpinan adaptif (adaptive leadership). Populisme sebagai bahaya kepemimpinan terbesar di masa pandemi. Kepemimpinan adaptif adalah apa yang dibutuhkan anda di saat saat seperti: tanpa memiliki peta dan anda harus menuntun kelompok anda menuju sebuah kenyataan di masa depan tidak sama dengan dunia di belakang anda. Tidak ada rencana, tidak ada peta yang diikuti, tidak ada keahlian di masa silam yang bisa digunakan untuk memimpin dan dipimpin.  Sebaliknya, sang pemimpin harus memiliki ketenangan dan keberanian untuk mengakui kondisi mereka saat ini. Pernyataan seorang pemimpin: Saya tidak tahu adalah sebuah kesadaran untuk merefleksikan situasi pandemi. Dan kemudian memulai proses belajar, menghadapi kehilangan dan menavigasi nilai nilai yang bersaing menjadi jantung dari kepemimpinan adaptif (leadership for a time of pandemic: Tod Bols

Bimbingan pembelajaran tematik

Image
Hari ini sekolah kami mendapatkan kunjungan dari bapak Supardi selaku pengawas sekolah. Kami mendapatkan kehormatan dan kesempatan bimbingan pembelajaran tematik bermakna dari beliau. Pertemuan di awal tahun ajaran baru merupakan strategi jitu untuk memulai menyiapkan pembelajaran tematik dari rumah. Beliau membuka pertemuan dengan sebuah senyuman dan memaparkan presentasi umpan balik dari orangtua mengenai pembelajaran selama home learning semester lalu. Beliau tentu mengharapkan dari umpan balik ini akan ada peningkatan kualitas pembelajaran jarak jauh. Dari sinilah, beliau mulai memaparkan kegiatan pembelajaran jarak jauh di saat PSBB yang masih berlanjut di semester satu ke depan. Kegiatan pembelajaran jarak jauh terbagi menjadi 3: pembukaan, inti dan penutup. 1. Kegiatan pembukaan: dimulai dengan absensi, doa, tujuan pembelajaran melalui kompetensi dasar dan apersepsi secara virtual 2. Kegiatan inti: sebaiknya kurang dari 15% guru menjelaskan, interaksi berupa tany

Teknik menulis di media sosial

Image
Sore ini workshop kelima AISEI belajar mengenai teknik menulis di media sosial dengan di buka oleh bu Dea dan bu Capri. Om jay hari ini absen. Materi presentasi dibawakan dengan baik oleh pak Agus Sampurno. Seperti biasanya ada kegiatan apersepsi dengan mengajak peserta mengisi pertanyaan online di aplikasi menti. Beberapa pertanyaan muncul seperti media sosial apa yang biasa kita gunakan, apa yang ingin anda ketahui dari workshop ini dan apa tantangan anda dalam menulis. Kegiatan ini sangat interaktif. Adapun teknik yang di bagikan pak Agus berupa penggunaan padanan kata seperti kata pelan menjadi lirih, pilihan kata menentukan sebuah cerita, menuliskan sebuah cerita sesuai target pendengar. Prinsip sederhana menulis di laman internet mulai dari maksimal 3 kalimat, 17 kata dan semakin banyak titik.   Di akhir lakukan editing seperti halnya kita berkaca di depan cermin. Dari cermin, kita bisa melihat apa yang perlu dipercantik. Demikianlah membuat sebuah tulisan yan

Mengelola pembelajaran dari rumah PSSDM

Image
Hari ini aku mengikuti workshop dari PSSDM bertema mengelola pembelajaran dari rumah dengan narasumber bu Capri Anjaya. Tepat pukul 9.30, aku masuk kelas virtual seperti halnya masuk ruang kelas. Pembelajaran pertama dimulai dengan video apersepsi membuat origami milenial bergandeng tangan dengan tutorial video youtube. Sesuatu hal yang menarik hanya tidak ada pengulangan video karena waktu yang terbatas jadi, harus pintar pintar menyimak dan mempraktekkan dengan cepat. Ada juga narasumber lain, pak Dadan mempraktekkan dengan mengajak peserta turut serta berpartisipasi seperti mengisi menti, menggambar online, menulis dan menjawab pertanyaan. Mengajar online memerlukan sentuhan kreativitas dan media yang tepat. Perubahan pola pembelajaran menjadi online merupakan tantangan di era pandemik. Sebagai makhluk yang humanis maka kita dituntut untuk mampu beradaptasi. Adaptasi tentu memerlukan proses dan pembelajaran terus menerus. Sekolah atau yayasan, guru, murid dan

Microphone laptop

Image
Hari ini aku berusaha menyempatkan waktu mencari microphone untuk laptop. Untungnya hari ini masih libur sekolah. Aku pergi ke salah satu mall yang sudah buka di daerah BSD dengan memakai masker. Tiba di pintu masuk mall, aku diperiksa suhu tubuh. Suhu tubuhku normal dan aku pun diperbolehkan masuk ke mall tersebut. Ku perhatikan sudah ada sendi sendi kehidupan melihat toko buka. Lalu aku pun menaiki eskalator ke lantai tiga. Semua toko laptop ku jalani dan ku tanyakan menjual microphone . Hampir sebagian besar jawabannya tidak namun aku tidak putus asa. Lalu ada sebuah toko sederetan toko buku genesaret, lalu aku mampir dan ternyata ada. Aku buka laptopku dan mengetes microphone berulangkali dengan headset apakah sesuai atau tidak dengan laptopku. Ternyata tidak. Hari sudah lewat tengah hari, lapar juga. Aku putuskan membeli roti untuk mengganjal perut. Lalu aku meneruskan perjalananku ke mall lain yang sudah buka. Sama seperti di mall sebelumnya, pemeriksaaan suhu tubu