Mengenal Genomika

 


Kata genomik tidak banyak diketahui oleh masyarakat awam.Bahkan menjadi kata yang belum pernah didengar. Itulah yang menjadi latar belakang menghadiri webinar tersebut. Menurut wikipedia Indonesia, genomika adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari genom dari suatu organisme atau virus. Genomika dapat dikatakan sebagai cabang ilmu genetika seperti bioinformatika dan biologi molekuler. Objek kajiannya adalah DNA, RNA secara keseluruhan baik itu struktur, organisasi serta fungsinya.

Ketika bersekolah SMP kita pernah mempelajari Genetika. Kromosom memiliki sepasang DNA berjumlah 23 X dan Y. DNA inilah yang berfungsi sebagai penentu sifat yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya misalnya: ada anak yang berambut keriting mengikuti ayahnya, berkulit putih mengikuti ibunya. Selain fungsi DNA sebagai pembawa faktor sifat fenotipe, ternyata dengan mempelajari DNA kita bisa mengetahui banyak hal melalui cara membaca kode genetik DNA.

DNA bukan hanya dimiliki oleh manusia tetapi semua makhluk hidup memilki DNA. Hal yang membedakan adalah jumlah DNA masing-masing makhluk hidup yang dimiliki. Protozoa (amoeba) adalah makhluk hidup terbanyak yang memiliki DNA sementara Mammal (manusia) memiliki jumlah DNA paling sedikit dibandingkan dengan protozoa.


Salah satu manfaat membaca kode genetik DNA (coverage), kita bisa mengetahui informasi penyakit genetika, virus yang bermutasi dan tentunya pengambilan keputusan pengobatan yang tepat. Informasi kuantitatif berupa kode yang sudah dibaca tentunya dilakukan oleh para ahli genetika.


Di bawah ini adalah contoh pembacaan kode genetika. Kode genetika berupa urutan huruf yang sudah terstandar atau normal DNA yang kemudian akan dibandingkan pada salah satu kode genetika DNA yang bermutasi sehingga menyebabkan suatu penyakit tumor.


Lalu bagaimanakah langkah-langkah membaca kode genetik yang dilakukan para ahli Genetika, pada gambar di bawah ini terdapat urutan langkahnya. Dari persiapan sampel pengujian laboratorium, persiapan alat pembaca kode genetika, membaca kode genetik dan menganalisa. 


Setelah kode genetik dibaca maka dilakukan analisa. Ada analisa primer dan ada analisa sekunder. Masing-masing analisa tersebut akan dibuat suatu intrepretasi atau penafsiran terhadap hasil pembacaan kode genetik misalnya untuk pencegahan atau pengobatan suatu penyakit.


Membaca kode genetik bisa dilakukan dengan alat PCR atau NGS dengan antigen berbeda. Setiap alat pastinya memiliki sensitivitas dan spesifitas serta cost yang dikeluarkan berbeda-beda. Ketekunan dan ketelitian merupakan kunci keberhasilan untuk menentukan kode genetik yang tepat.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita yang berkenan berkunjung ke blog. Terimakasih.


Salam,
Dahlia L. Silitonga


Comments

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan

Hujan di bulan Desember