Sharing Session: Pembelajaran Tatap Muka


InspirAction hari ini dimoderatori langsung oleh Dr. Capri Anjaya, AISEI. Topiknya pun menjual berupa sharing session pembelajaran tatap muka: Strategy Hybrid Learning. Pembicaranya juga tak kalah menarik Bapak Lius dari SMP Karunia School Jambi.

Seperti kita ketahui bersama bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dilakukan pada semester ini. Berbagai strategi dilakukan sekolah menciptakan suasana belajar menyenangkan bagi guru, siswa dan orangtua. Pada kesempatan ini, pak Lius membagikan Strategy Hybrid Learning di sekolahnya. Setiap sekolah pasti memiliki metodenya masing-masing dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.

Awal presentasi pak Lius membagikan sebuah slide presentasi mengenai kesehatan dan keamanan anak masuk sekolah merupakan prioritas. Sehat fisik dan mental serta aman dari penyakit Covid 19. Semua peserta didik harus sudah di vaksinasi. Menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka terbatas. Kebutuhan anak didik haruslah menjadi prioritas sekolah, guru dan orangtua.

Pak Lius menayangkan video pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah diterapkan di sekolahnya. Video tersebut menceritakan penerapan protokol kesehatan di sekolahnya dan guru mengajar di kelas. Bukan hal yang mudah bagi pendidik mengemban dua tanggung jawab mengajar anak secara bersamaan baik secara online dan offline. Keterampilan dan komunikasi menjadi kunci utama.

Engaging adalah usaha dan proses. Seorang guru harus mampu membuat dirinya menarik diterima oleh  siswa. Dalam arti karakter guru dan metode pengajaran bisa diterima dengan baik. Guru harus menjadi pribadi yang senantiasa belajar. Hal ini juga membutuhkan proses yang panjang.

Guru juga diharapkan memberikan tempat dan waktu untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, misalnya dengan penugasan berbasis projek yang kontekstual. Dengan project based learning dan guru sebagai fasilitator maka kreativitas dan daya cipta produk siswa akan bertumbuh. Pembelajaran hybrid learning seyogyanya tidak memberikan ruang yang kosong bagi siswa untuk tidak belajar tetapi mengoptimalkan waktu belajar tatap muka yang terbatas.


Selain sharing session, juga diberikan waktu bagi Epson untuk menjelaskan produknya dan ada hadiah bagi yang beruntung. Tak ketinggalan, sesi tanya jawab. Peserta terlihat antusias dengan bertanya mengenai strategi yang tepat dan ada yang curhat selama pembelajaran tatap muka kepada pak Lius. Moderator hebat, mbak Capri terlihat bijaksana dalam merespon setiap pertanyaan dari peserta. Tak lupa, di akhir sesi ada foto bersama dan pengumuman undian Epson bagi yang beruntung. Kali ini saya belum beruntung hehehe...

#AISEI#InspirAction#PembelajaranTatapMuka#LiusimanSantoso


salam,
Dahlia L. Silitonga



 

Comments

Sumarjiyati said…
Guru sebagai fasilisator harus selalu belajar dan belajar agar tidak tertinggal sehingga mampu membawa murid-muridnya untuk selalu maju mengikuti perjembangan zaman.
Supadilah said…
Hybrid learning ini seru tantangannya
Maesa said…
Singkat lugas keren artikelnya mbak Dahlia. Semangat teruuus untuk terus belajaaar 😊

Popular posts from this blog

Tematik: Ayo, Membuat Kolase Bebek!

Mimpi Punya Laptop Asus

Amazing animals