Tuhan itu perlindunganku



“I love you, O Lord, my strength. The Lord is my rock and my fortress and my deliverer, my God, my rock, in whom I take refuge, my shield, and the horn of my salvation, my stronghold.”
Psalm 18:1-2



Pengalamanku pulang dari apotek Kawi BSD menuju rumah menceritakan renungan harianku pagi ini di sekolah "Finding Refuge (Isaiah 25:1-9)". Bagaimana tidak betapa sulitnya aku mencari angkutan umum yang membawaku pulang ke rumah. Hujan yang turun rintik-rintik berubah menjadi hujan lebat disaat aku memutuskan mengambil angkutan umum online. Harganya sangat fantastis untuk jarak 2,7 km sebesar Rp. 46.000,- Akhirnya, aku membatalkan niatku dan menunggu angkutan umum D16.

Saat hujan rintik-rintik, seorang wanita berhijab menawarkan kebaikannya dengan memberi tumpangan payungnya kepadaku padahal kami belum saling mengenal hanya sama-sama memiliki satu tujuan. Menaiki angkutan umum yang sama. Aku memiliki seorang teman untuk menunggu. Kami berdua belajar menunggu dengan sabar hingga pukul 18.30 Wib. Dalam hatiku, tak lupa berdoa.

Angkutan umum yang kami tunggu tak kunjung datang. Akhirnya, kami berdua memutuskan menaiki angkutan umum hijau dan menyambung angkutan umum lagi. Angkutan umum hijau pun tiba. Kami menaikinya dan berpisah di dua tempat yang berbeda.

Temanku ini turun terlebih dahulu dan tampaknya raut wajah supir terkesan berubah. Aku memahaminya dalam hati. Kemudian supir angkutan umum ini menanyakan tujuanku karena aku satu-satunya penumpang yang belum turun. Supir hendak pulang ke Serpong yang melewati tempat tinggalku. Dengan murah hati supir ini menawarkan aku ikut angkutan umumnya. Aku tak menduga, Tuhan memberiku pertolongan pulang ke rumah melalui bapak supir yang hendak pulang ke rumahnya. Sesuatu ajaib yang berada di luar dugaanku.


Comments

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Hujan di bulan Desember

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan