Sepanjang pagi hari ini hujan tak hentinya turun di rumahku. Hujan terkadang membuat kita malas bergerak atau mager. Tapi ku ingat harus menyelesaikan nilai anak-anakku. Ku buka buku biru dan ku rapikan. Walaupun wifi di rumah belum berjalan dan blogku belum bercerita. Aku tetap semangat menjalani kegiatanu di pagi ini, Tuhan masih berbaik hati memberiku cahaya listrik. Ku lihat tugas anak didikku masih adakah yg kosong. Lalu ku kirim whatsapp supaya tugasnya hari ini dikumpulkan. Aku bersyukur kebiasaanku langsung menilai dan memasukkan nilai ke sistem sekolah sangat membantuku. Di kala Wifi mati, sebagian besar nilaiku sudah masuk. Aku pun menarik nafas lega. Perutku sudah mulai bernyanyi, sarapan pagi menanti. Pada siang hari tampaklah matahari mulai bersinar. Hatiku gembira. Aku ingat bahwa hari ini aku harus menyelesaikan video pujian natal. Aku menghubungi temanku, Immanuel untuk membantuku mengambil video. Sore hari, video itu telah selesai dan ku kirimkan ke google drive. Satu ...
Sumber: tokopedia Saya mengutip stiker motivasi (gambar di atas). Quote di atas menyemangatiku berani bermimpi dan meraihnya. Meraih mimpi itu pastinya perlu ketekunan dan kesabaran. Mimpi itu tidak mustahil selagi kita masih punya kekuatan dan optimisme. Kali ini aku akan bercerita mengenai laptopku. Barangkali dengan menuliskannya, setiap yang membacanya terinspirasi meraih mimpinya. Aku mempunyai sebuah laptop. Laptopku ini sudah seperti sahabatku karena kemana-mana selalu bersamaku. Aku membelinya Acara Pameran Komputer di Tangerang pada tahun 2010. Wah, bayangkan sudah sangat tua ya, teman-teman! Aku menyayangi laptop tuaku ini. Aku merawatnya dengan baik. Setiap kali ada sedikit kerusakan, aku pasti melakukan pengecekan ke toko servis komputer. Saking sayangnya, pernah suatu hari ada temanku menawar laptopku ini sebesar satu juta rupiah namun aku menolaknya. Inilah gambar laptop tuaku di bawah yang setia menemaniku he he he ....... Sumber: dokumentasi pribadi Laptop tuaku ini mem...
Hari ini bersama teman-teman di komunitas AISEI mengikuti webinar bulanan berjudul "Terbitkan Buku Impianmu". Rasanya senang bisa bertemu kembali secara online bersama teman-teman penulis hebat. Narasumber mas Ega yang membahas cara menerbitkan buku impian. Pengalaman membuat buku Antologi bersama rekan-rekan guru di bulan November 2020 memberiku semangat dan harapan untuk mampu menulis buku solo. Momentum ini sangat tepat mendengar sharing pengalaman dari mas Ega yang sudah terlebih dahulu menerbitkan buku bahkan memiliki dua platform penerbit buku online. Apakah dasar kita menerbitkan buku, dari segi penerbit tentunya karya tulisnya harus menjual karena biaya cetak dan distribusi buku sangat besar tetapi buku yang menjual pun belum tentu buku yang baik. Karena itu data merupakan hal yang penting untuk menentukan kualitas karya tulis. Mas ega juga membagikan salah satu buku hasil karyanya berjudul "Rahasia Salinem", buku novel tersebut tersedia gratis di storial.c...
Comments
Setuju sekali Bu Dahlia