Mendidik anak agar mandiri

 

Foto gambar: dailymotion

Di sela-sela kesibukan, saya menyempatkan diri mengikut webiar erlass. Webinar hari ini mengenai  "Mengapa anak menjadi tidak mandiri?" yang dibawakan oleh Ibu Arta Sinamo. Webinar berjalan interaktif karena melibatkan peserta saling berinteraksi. Faktor kesuksesan ternyata bukan dipengaruhi oleh nilai semata tetapi karakter sperti kejujuran, disiplin, mudah bergaul, kerja keras dan cinta kerja. Dari karakter yang sudah disebutkan di atas ternyata dominasi karakter mudah bergaul belum dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Anak yang manja umumnya memiliki sifat malas berusaha sendiri, tidak senang berbagi, tidak peduli kepada kepentingan orang lain dsb. Apa sebenarnya akar masalah dari anak yang manja tentu dimulai dari pola asuh di dalam keluarga (otoriter, protektif dan permisif). Contoh konkret kebiasaan di rumah yang menjadikan anak menjadi manja seperti kurang dibiasakan mengerjakan tugas-tugas di rumah, takut gagal, tidak terlatih memilih sendiri, anak terlalu diatur, dan kurang memiliki kepercayaan diri atau harga diri.

Bagaimana cara mendidik anak agar mandiri:

1. Melatih anak untuk berusaha sendiri.

2. Hindari memberikan perlindungan yang berlebihan.

3. Selektif mengabulkan permintaan anak.

4. Membiasakan diri berhemat.

5. Selektif memberikan hadiah.

6. Ajak anak untuk belajar berbagi.

7. Dorong anak untuk bergaul.

8. Berikan anak kasih sayang tanpa syarat.

Sumber gambar: halodoc.

Mari berlatih mendidik anak agar mandiri dimulai dengan mendengar keluhan anak, melatih untuk mengerjakan tugas-tugasnya sesuai umurnya, menghindari memberi label negatif pada anak, biarkan anak mengalami dan mengatasi kegagalan. Latihlah anak atau murid kita untuk memberi penilaian yang positif akan dirinya dan melalui contoh kegiatan pada gambar di bawah ini.

Sumber gambar: catatan perjalanan sarieffe

Selamat berlatih dan semoga bermanfaat.

salam sehat,

Dahlia