CFR dan Positivity Rate Covid 19

 


Angka kematian merupakan suatu ukuran derajat kesehatan masyarakat yang menentukan seberapa parah suatu penyakit atau wabah. CFR (case fatality rate) atau angka kasus kematian kota Jakarta mengalami penurunan secara tetap. Dari tampilan kurva di atas, kita bisa melihat bahwa kasus kematian akibat penyakit Covid 19 mengalami penurunan dari awal Agustus hingga tanggal 09 Oktober 2021. 


Tingkat pasien yang positif Covid 19 di DKI Jakarta juga menunjukkan trend menurun. Positivity rate Covid 19 dihitung dari jumlah spesimen positif per 1.000 penduduk. Memperhatikan angka positivity rate sebesar 0,81 % di Jakarta Pusat dari periode 25 September hingga 09 Oktober dari tampilan kurva pada gambar di atas. Kurva yang melandai menjadi sebuah harapan kasus Covid 19 di Jakarta yang terkendali dan sepatutnya diikuti dengan kepatuhan masyakarakat akan disiplin protokol kesehatan.

Indikator tinggi rendahnya positivity rate mempengaruhi naik turunnya PPKM di suatu wilayah. Semakin rendah nilai positivity rate maka akan menaikkan level PPKM suatu daerah. Tentunya untuk menurunkan nilai positivity rate diperlukan tracing (pelacakan kontak erat), testing (menguji pasien positif) dan treatment (pengobatan pasien) yang baik. Kegiatan 3T di lapangan memiliki banyak tantangan, misalnya: semakin banyak masyarakat yang menolak untuk dilakukan swab PCR karena takut dibilang Covid padahal sebenarnya banyak manfaat yang kita dapatkan dengan dilakukannya tes swab PCR.

sumber gambar: kementerian kesehatan

Demikian kedua ukuran CFR dan Positivity Rate yang merupakan inti dari epidemiologi kesehatan. Dengan pemahaman yang baik dan benar maka akan berdampak pengendalian Covid 19 secara cepat dan tepat.

salam sehat,

Dahlia Lidia S

Comments

Supadilah said…
Wah, tren menurun. Semoga semakin menurun.
Semoga pandemi segera berlalu.

Popular posts from this blog

Tematik: Ayo, Membuat Kolase Bebek!

Mimpi Punya Laptop Asus

Amazing animals