Potret Jakarta di malam hari
Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia saat ini. Selain sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki permukaan langit yang sangat luas. Langit Jakarta menyimpan beribu-ribu misteri akan benda-benda langit menakjubkan yang menimbulka minat untuk memandangnya dari kejauhan sayangnya polusi udara di kota Jakarta membuat mata sulit melihat beribu-ribu bintang bertebaran di atas langit Jakarta.
Tepat pada hari Selasa, tanggal 05 Juli 2022, saya dan teman saya berkunjung ke Taman Isamil Marzuki Jakarta. Kami hendak berwisata meneropong benda langit pada malam hari. Sebelumnya, kami telah mendaftar melalui online di hari Sabtu lalu. Kami beruntung mendapatkan kuota pendaftaran dan dengan hati gembira, kami berangkat menuju lokasi menggunakan kereta api. Kami turun di stasiun Cikini dan memesan kendaraan online. Di sana kami bertemu juga dengan orang-orang yang tengah menanti meneropong benda langit pada malam hari.
berfoto sesaat sebelum peneropongan
Setengah jam dari pukul 19.00 WIB, kami pun bergegas naik ke lantai paling atas gedung Planetarium Jakarta. Kami mendaftar ulang dan mendapatkan nomor antrian meneropong. Persiapan teropong manual yang akan digunakan dilakukan. Sebelum meneropong, kami dijelaskan mengenai fase bulan sabit dan bintang yang kedap-kedip di langit Jakarta pada malam ini.
Persiapan peneropongan
Aku mulai maju mendekati teropong sambil menyerahkan nomor antrianku. Aku melihat dengan jelas gambar permukaan bulan yang amat besar dari dekat dan benjol-benjol tidak merata berwarna putih. Aku sangat terkesima dengan apa yang ku lihat dari dekat. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa!
Meneropong benda langit
Ada satu pengunjung yang menggunakan aplikasi sky map dan aku mulai mengunduh aplikasi tersebut. Ternyata dengan menggunakan aplikasi terlihat lebih jelas seperti bintang dan rasi bintang. Bulan dan sabit tersaji dengan menawan dilihat mata dengan menggunakan aplikasi. Satu bintang dan rasi bintang terlihat dengan benderang ketika menggunakan aplikasi. Polusi udara kota Jakarta menghalangi mata untuk melihat bintang yang sesungguhnya hadir di langit Jakarta.
Usia bulan sabit 6 hari
Bintang Aucturus
Planet Saturnus dan Neptunus
Rasi bintang Hadar dan Cruz
Akhirnya kami puas menikmati benda-benda langit yang indah. Kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih atas peneropongan benda-benda langit di malam hari kepada petugas Planetarium. Kegiatan telah berlangsung dari bulan Mei hingga September 2022 dengan mendaftar melalui IG Planetariumjkt.
Ayo, mendaftar bagi siapa yang senang dengan benda-benda langit bisa di bulan Agustus 2022 ya, teman2, :)
Salam sehat!
Comments