Dahlia's Writing

“I love you, O Lord, my strength. The Lord is my rock and my fortress and my deliverer, my God, my rock,  in whom I take refuge , my shield, and the horn of my salvation, my stronghold.” Psalm 18:1-2 Pengalamanku pulang dari apotek Kawi BSD menuju rumah menceritakan renungan harianku pagi ini di sekolah "Finding Refuge (Isaiah 25:1-9)". Bagaimana tidak betapa sulitnya aku mencari angkutan umum yang membawaku pulang ke rumah. Hujan yang turun rintik-rintik berubah menjadi hujan lebat disaat aku memutuskan mengambil angkutan umum online. Harganya sangat fantastis untuk jarak 2,7 km sebesar Rp. 46.000,- Akhirnya, aku membatalkan niatku dan menunggu angkutan umum D16. Saat hujan rintik-rintik, seorang wanita berhijab menawarkan kebaikannya dengan memberi tumpangan payungnya kepadaku padahal kami belum saling mengenal hanya sama-sama memiliki satu tujuan. Menaiki angkutan umum yang sama. Aku memiliki seorang teman untuk menunggu. Kami berdua belajar menunggu dengan sabar hingga p

Sumber: dokumentasi pribadi Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota. Kedai kopi menjamur di kota besar, tak terkecuali di Alfamart Jakarta Barat. Selama bulan Juli 2022, Alfamart mempromosikan kopi susu yang bisa dibeli dengan harga cukup murah dengan citra rasa pas di lidah.  Kopi promo Alfamart bisa dibeli secara tunai atau via gopay. Pembelian menggunakan aplikasi gopay seharga sepuluh ribu mendapatkan dua buah kopi Bean kemudian di pertengahan bulan Juli 2022 perubahan harga terjadi menjadi empat belas ribu mendapatkan dua buah kopi Bean. Tetapi membeli secara tunai, harga kopinya berbeda, satu kopi dibayar seharga delapan ribu rupiah (gambar di atas). Menikmati kopi Bean saat jam-jam mengantuk sangat tepat. Apalagi harganya terjangkau dengan membeli secara berpasangan. Citra rasa kopinya terasa pahit dengan gula sedikit. Bagi pecinta kopi, rasa pahit menjadi ukuran kenikmatan. Meminum kopi juga bisa dinikmati bersama-sama teman kerja ketika jam makan siang. Se

  Gambar webinar AISEI Siapa yang tidak senang memiliki tampilan konten Electronic Book atau Ebook seperti pada gambar di atas? wah, pasti keren dan memiliki nilai jual. Hari ini kita belajar membuat Ebook dengan PPSDM yang dimoderatori oleh Ibu Capri Anjaya, acaranya berlangsung singkat dan bermakna. Narasumbernya adalah Ibu Rahmi dari Kelas Kreatif, peserta yang hadir sekitar 35 orang. Membuat Ebook dimulai dari file format pdf. Adapun aplikasi yang dapat digunakan untuk menulis konten bisa dari microsoft word, canva, google docs, power point dan google slide . Jadi, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat konten dan menyimpannya dalam bentuk file pdf. Setelah kita selesai membuat file konten pengajaran dalam bentuk file pdf, kita membuka link https://heyzine.com/  lalu kita masuk dengan mendaftar menggunakan akun baru atau membuka dari akun gmail yang sudah kita miliki. Barulah kita memasukkan file pdf yang sudah kita siapkan. Nah, mulailah berkreasi membuat buku interaktif d

  Stasiun perhentian pada siang hari Stasiun perhentian pada malam hari Pengguna setia kereta api listrik (KRL) Commuter Line di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) pasti akan menanyakan kalimat judul di atas sebelum menaiki kereta api di stasiun transit Tanah Abang. Perubahan rute kereta api membuat para pengguna KRL belajar mendengar arahan dari petugas melalui pengeras suara atau bertanya kepada petugas di stasiun, kemana tujuan akhir kereta ini? pengetahuan mengenai tujuan akhir kereta api menentukan kereta dan jalur mana yang akan kita naiki. Sebagai contoh sederhana, ketika kita hendak pergi ke Bekasi, dahulu kita harus transit dua kali jika berangkat dari stasiun Serpong, pertama di stasiun Tanah Abang lalu di stasiun Manggarai. Tetapi sekarang, ada kereta jurusan Bekasi yang bisa dinaiki tanpa transit di stasiun Manggarai. Kita mengetahuinya ketika sampai di tujuan transit dengan menyimak petunjuk dari loudspeaker petugas atau bertanya kepada petugas yan

  Potret Jakarta di malam hari Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia saat ini. Selain sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki permukaan langit yang sangat luas. Langit Jakarta menyimpan beribu-ribu misteri akan benda-benda langit menakjubkan yang menimbulka minat untuk memandangnya dari kejauhan sayangnya polusi udara di kota Jakarta membuat mata sulit melihat beribu-ribu bintang bertebaran di atas langit Jakarta. Tepat pada hari Selasa, tanggal 05 Juli 2022, saya dan teman saya berkunjung ke Taman Isamil Marzuki Jakarta. Kami hendak berwisata meneropong benda langit pada malam hari. Sebelumnya, kami telah mendaftar melalui online di hari Sabtu lalu. Kami beruntung mendapatkan kuota pendaftaran dan dengan hati gembira, kami berangkat menuju lokasi menggunakan kereta api. Kami turun di stasiun Cikini dan memesan kendaraan online. Di sana kami bertemu juga dengan orang-orang yang tengah menanti meneropong benda langit pada malam hari. berfoto sesaat sebelum peneropongan Setengah j

  Sumber: dokumentasi pribadi Usia tujuh puluh tahun merupakan masa lansia (lanjut usia). Tepat tanggal 05 Juni 2022, ayahku berusia tujuh puluh tahun. Tampak ayahku yang meniup lilin kue ulang tahun dan ibuku menyuapi potongan kue ulang tahun ayah. Terlihat kedua orangtuaku mesra walaupun sudah lanjut usia. Memasuki masa usia lanjut ada tiga perubahan yang dialami ayahku, diantaranya perubahan fisik. Dahulu ayah terlihat berbadan kekar dan agak gemuk kini tidak lagi. Warna rambut pun mulai berubah dan berkulit keriput tetapi tidak mengurangi senyum raut wajah ayahku kepada anak-anaknya dan cucunya, Nala. Kemudian perubahan kognitif, kemampuan mengingat semakin menurun atau pikun. Kita harus sering mengulang memberikan informasi kepada ayah. Itu artinya, kita belajar sabar kepada orangtua. Terakhir adalah perubahan psiksosial, misalnya yang tadinya bekerja setiap hari kini memasuki masa pensiun namun ayahku masih bersemangat mengajar dan mengikut rapat.   Sumber: dokumentasi pribadi Ap

  Sumber: dokumentasi pribadi Siapa yang senang membaca pasti tertarik untuk berkunjung ke museum Saidjah Adinda. Lokasi perpustakaan ini tepat bersebelahan dengan museum Multatuli. Perpustakaan daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat sebagai perpustakaan terbesar di kabupaten Lebak. Nama museum ini bisa dikatakan unik serta memiliki cerita memilukan. Kisah cinta Saidjah dan Adinda mirip seperti Romeo dan Juliet. Kisah cinta yang berakhir tragis pada masa penjajahan Belanda, pasangan sejoli ini meninggal dunia.  Penampilan luar perpustakaan Saidjah Adinda terlihar megah, indah dan bersatu dengan alam. Bentuknya menyerupai lumbung padi atau leuit suku Baduy. Nilai filosofisnya adalah melambangkan kemandirian, tidak putus semangat pada keadaan sebagai simbol budaya Lebak.  Perpustakaan Saidjah Adinda memiliki tiga lantai. Pada lantai pertama, kita akan menemukan area parkir, teras, kantin dan mushola. Kemudian, naik ke lantai dua, kita akan menemukan ruangan perpustakaan tempat membaca