Berani Menegur Pakai Masker


Aku menarik nafas usai mengerjakan rapor mid semester anak didikku. Ada perasaan lega di hati menyelesaikan tanggung jawab ini. Satu per satu file rapor mid semester anak didikku, ku masukkan ke dalam google drive dan folder supaya mudah ditemukan besok. Lalu aku pun beranjak dari kursi panas ini, melangkahkan kaki pergi ke Indomaret terdekat. Tak lupa ku pakai maskerku

Setiba di Indomaret, aku melihat situasi. Biasanya menjelang maghrib, pasti mengantri. Untungnya, tidak ada antrian yang panjang. Namun karena niatku membayar tagihan internet harus tetap ikut mengantri. Sebelumnya aku melihat promo Indomie, tiba tiba seseorang menegur salah satu karyawan Indomaret karena tidak memakai masker dengan alasan maskernya diletakan di dalam. Dengan berani dan tegas, wanita berseragam korpri biru ini meminta karyawan Indomaret mengambil dan memakai maskernya. 

Aku sangat setuju dengan tindakan ibu yang tak ku kenal ini. Berani menegur pakai masker untuk mencegah penularan Covid 19. Dari siaran TV pagi ini yang ku dengar, jika salah satu orang tidak memakai masker dan satu memakai masker maka resiko penularan Covid 19 sebesar 70%. Artinya, sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan sesama. Ku ikuti jejak ibu ini, berani menegur orang yang mengantri tidak mengikuti garis batas antrian.

Di masa pandemi Covid 19, memakai masker sudah merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Memakai masker merupakan langkah pencegahan kesehatan masyarakat yang efektif dan efisien menghindari transmisi Covid 19. Selesai pandemi Covid 19 pun, tetaplah memakai masker menjadi gaya hidup kita.

Tindakan keberanian menegur tentu merupakan perilaku yang juga dilakukan guru terhadap anak didik yang bertujuan supaya anak didik memiliki perilaku dan akhlak yang berbudi luhur. Perilaku menegur dengan santun dan bersedia menerima teguran dengan rendah hati merupakan sebuah didikan yang mendatangkan kehidupan. Guru mengajarkan dan mendidik anak untuk mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker dengan benar. Perilaku hidup bersih dan sehat tentunya sudah menjadi bagian dari keseharian anak didik kita.

Mari kita budayakan perilaku hidup bersih dan sehat dimulai dari diri sendiri dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak ketika berbicara (social distancing).


Dahlia L. Silitonga

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Tematik: Ayo, Membuat Kolase Bebek!

Resume