Mengenal Sistem Pendidikan di India

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Hari ini AISEI Inspiraction berbagi mengenai sistem pendidikan di India. Narasumbernya adalah Pak Ravi dari TIE-UPS International yang sudah setahun tinggal di Indonesia (terlampir di atas). Acaranya cukup menarik dibuka dengan pengenalan akan budaya dan karya seni dari India yang mendunia dan ditutup dengan sesi foto seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.


Sumber gambar: AISEI

Masyarakat Indonesia mengenal India dengan dekat melalui tayangan film, tarian dan makanan khasnya. Karya seni dari India yang populer adalah film Kuch-kuch Hota hai dengan pemainnya Kajol dan Sharukh Khan. Bahkan para peraih Nobel ada beberapa yang tercatat sebagai sejarah seperti Bunda Teresa dari Calcuta. Tetapi tidak semua dari masyarakat Indonesia mengenal dengan baik sistem pendidikan di India. Salah satu keunikan sistem pendidikan di India ada namanya Gurukul System, yang mana murid datang berguru dan tinggal bersama gurunya untuk menimba ilmu sperti pada gambar di bawah.


Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Populasi penduduk India lebih besar dari Indonesia sekitar 1,3 milyar penduduk dengan jumlah 40,000 universitas. India memiliki beberapa kota besar dengan berbagai sekolah dan universitas seperti Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan ada kemiripan dengan di India, misalnya: harus memakai seragam dan pendidikan wajib.

Kebijakan sistem pendidikan di India sudah mengalami 3 kali perubahan, diantaranya:
1. Tahun 1947 setelah kemerdekaan India dari penjajah Inggris
2. Tahun 1986 yang direvisi pada tahun 1992
3. Tahun 2020 pendidikan yang berbasis Industry-oriented terdiri dari fundamental-preparatory-middle and secondary level (gambar di bawah)


Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Reformasi sistem pendidikan di India yang mengikuti kebutuhan dunia industri:



Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Pendidikan di Indonesia juga menawarkan pasar yang kuat bagi lulusannya untuk siap kerja dengan bermitra dengan industri di India. Kebutuhan pasar yang didukung dengan kompetensi lulusan siap kerja sangat diperlukan untuk memberi penghidupan yang saling menguntungkan antara industri dan pendidikan.


Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan beberapa berasal dari India seperti bilangan nol, USB, yoga, kancing. Penemuan tersebut berasal dari India dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia namun tak semua kita mengetahuinya (gambar di bawah).


Sumber gambar: dokumentasi pribadi


Terimakasih AISEI yang selalu keren dan menginspirasi, :)

#AISEI#AISEISharing#EducationSystemInIndia#RaviMakhija

Penulis,
Dahlia Lidia Silitonga

 

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Hujan di bulan Desember

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan