Si belang, kucingku

 

Sumber gambar: dokumentasi pribadi


Bondan memiliki seekor kucing kesayangan, namanya Si Belang. Kucing peranakan dengan tiga warna hitam, coklat dan putih. Kucing berjenis kelamin perempuan. Kucing tiga belang termasuk hewan langka.

Si Belang, kucing pemberian tetangganya. Kucing itu diberikan kepada Bondan karena bu Melly pindah rumah dan tidak memungkinkan membawa Si Belang. Maka, diberikannya kepada Bondan, lagipula bu Melly mengenal Bondan sebagai penyayang binatang.



Sumber gambar: catlovers.id

Setiap hari Bondan rajin memberi makan dan minum Si Belang. Bondan membuatkan tempat tidur Si Belang pada keranjang di teras rumahnya. Keranjangnya dilapisi dengan selimut supaya Si Belang tidak merasa kedinginan pada waktu malam. Ibu Bondan tidak setuju membiarkan Si Belang tidur bersama dengan Bondan di kamarnya.

Sayangnya, umur Si Belang tidak panjang. Ketika Si Belang mengejar seekor tikus, sebuah mobil menabrak Si Belang, waktu itu Bondan masih di sekolah dan tak ada satu pun yang melihat Si Belang di rumah. Hati Bondan merasa sangat sedih, kehilangan Si Belang. Pengemudi mobil pergi melarikan mobilnya. Akhirnya Bondan menguburkan Si Belang di pekarangan belakang rumahnya.

Biodata Penulis

Dahlia Lidia Silitonga merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis kelahiran Jakarta tahun 1985 mulai menekuni dunia pendidikan sebagai salah seorang guru Sains di salah satu sekolah swasta di kota Tangerang Selatan tahun 2016. Kemudian pada tahun 2019-2020, penulis berkiprah menjadi guru bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar dan hingga kini masih aktif mengajar.

Penulis merupakan lulusan sarjana Kesehatan Masyarakat  Universitas Sumatera Utara tahun 2007. Penulis juga pernah mengikuti Training for teachers Binus University pada tahun 2019. Selama berkuliah sarjana, penulis pernah mendapatkan beasiswa selama dua semester dan menyelesaikan studi sarjana selama empat tahun. Penulis juga aktif melayani sebagai relawan Covid 19 di DKI Jakarta dan terlibat sebagai salah satu nasabah Bank Sampah.

Sosok inspirasinya adalah ayahnya. Ayahnya sangat menginspirasinya dalam dunia pendidikan. Profesi ayahnya yang merupakan seorang dosen membuat penulis untuk terus belajar dan belajar. Moto hidup penulis "Teruslah berusaha dan Pantang Menyerah".  (Penulis: Dahlia Lidia Silitonga)

 




Comments

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Hujan di bulan Desember

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan