Posts

Komunikasi yang Baik dan Benar

Image
  Sore ini saya mengikuti bincang edukasi dengan ibu Ani Sulianti. Dalam pembahasan topik terkait komunikasi, banyak hal yang saya dapat dan pelajari. Diantaranya yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana berkomunikasi yang baik dan benar (communication mistakes).  1. Menjadi pendengar yang baik (interuption) maksudnya mendengarkan lawan bicara kita dengan baik. 2. Berbicara tidak terlalu cepat atau terlalu lambat (speaking too slowly or quickly or loudly) maksudnya adalah menjaga nada bicara secara konstan dan stabil tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat atau berbicara keras. 3. Mendominasi pembicaraan (dominating conversation) maksudnya dalam berkomunikasi jangan merasa paling benar dan tidak menghargai pendapat lawan bicara. 4. Menjaga kontak mata (poor eye contact) maksudnya bukan berarti tidak berani menatap lawan bicara tetapi bersikap hormat terhadap lawan bicara tetapi tetap memperhatikan wajah lawan bicara tanpa sikap menantang (memelototi). 5. Berbicara dengan

Menjadi Fasilitator Break Out Room Zoom

Image
Kemarin malam, aku dipercaya menjadi fasilitator di salah satu acara Komunitas Boost. Ada 21 peserta yang hadir. Fotoku ada terlihat sebagai salah satu fasilitator hanya aku tidak membuka kameraku. Aku sangat senang mendapat tugas fasilitator di acara komunitas Boost. Acara berlangsung 1,5 jam dari pukul 21.00 hingga 22.30 WIB. Sebagai fasilitator, kami berempat diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman imunisasi di negara kami masing-masing. Aku mendapat urutan terakhir. Jadi, aku masih sempat menyiapkan konsep yang akan aku bagikan pengalamanku sebagai tenaga pendamping WHO 2017-2018. Aku menulis konsep pengalamanku terlenbih dahulu untuk membantuku berbicara dalam bahasa Inggris. Rasanya ini menjadi pengalaman pertamaku berbicara dengan bahasa Inggris di depan banyak rekan dari berbeda negara. Ada perasaan deg-degan menunggu giliranku. Tibalah giliranku. Aku menyapa rekan-rekan supaya tidak terlalu tegang. Lalu aku mulai membacakan konsep yang sudah ku tulis kemudian Lucy menany

Edukasi Permainan Tangram

Image
Saya tidak tahu dan tidak kenal dengan tangram seperti gambar di atas. Ide tangram pertama kali muncul ketika teman saya menawarkan edukasi permainan tangram untuk aktivitas chapel, tanggal 26 Oktober 2020. Saya mendapatkan presentasi tangram, pola dan cara memainkan. Saya penasaran dengan permainan tangram, ada 7 potongan berbeda dan bisa dibentuk sesuai dengan kreativitas kita. Sangat unik dan menarik apalagi kalau murid-murid yang berkreasi. Saya mencoba mencari tahu melalui website google pengertian tangram. Secara harfiah tangram adalah tujuh papan keterampilan. Sebuah permainan teka-teki transformasi yang disatukan membentuk pola. Tujuan dari permainan ini adalah untuk membentuk pola tertentu (hanya diberi garis bentuk atau silute) menggunakan ketujuh potongan yang tidak tumpang tindih. Tangram sebuah hiburan permainan yang mengasyikkan tetapi psikolog Tiongkok sudah menggunakan tangram sebagai tes awal psikologi. Saya senang belajar permainan baru dari teman saya apalagi kalau p

Rinduku Pada Posyandu

Image
  Foto di atas adalah foto kenang-kenangan bersama seorang ibu. Ibu ini berasal dari luar wilayah yang datang ke posyandu kami untuk memeriksa kesehatan putrinya. Di tangan ibu ini ada terlihat pisang sebagai makanan tambahan yang diberikan kader posyandu untuk kesehatan gizi puterinya. Semua anak yang datang ke pelayanan kesehatan posyandu pasti mendapatkan makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur kacang ijo dll. Gizi puterinya adalah gizi buruk. Status gizi anak dapat diketahui dari pencatatan penimbangan tinggi badan dan berat badan pada kartu menuju sehat (KMS) yang dibawa secara rutin setiap bulan ke layanan kesehatan posyandu. Setiap bulan Februari dan Agustus, ada layanan pemberian vitamin A gratis kepada balita. Biasanya pada bulan tersebut, banyak kaum ibu yang antusias pergi ke posyandu. Selain itu ada pemberian imunisasi rutin kepada balita sesuai dengan jadwal imunisasi anak. Bidan dari puskesmas akan datang ke posyandu memberikan pelayanan imunisasi rutin gratis. Si

Mangga Harum Manis

Image
  Hari ini aku pergi ke pasar. Tujuanku membeli pesanan ayahku. Ayahku berpesan untuk membeli mangga sebanyak 4 kg seharga 50.000 rupiah. Bagiku itu jumlah yang amat besar. Namun ku lakukan juga karena aku senang memakan buah mangga apalagi orangtuaku yang membelikan. Berangkat dari rumah sudah mendung. Di tengah perjalanan, hujan turun sangat lebat. Tepatlah musim hujan dan musim mangga di bulan Oktober ini. Sengaja aku membeli 4 kg mangga harum manis di 2 tempat penjual mangga yang berbeda. Biar berbagi rezeki sesama pedagang mangga. Aku pulang ke rumah sudah hujan lebat. Untunglah selalu menyediakan payung. Berharap hujan reda supaya aku bisa melanjutkan perjalananku pulang ke rumah. Tiba di rumah, lekas aku mandi dan makan siang. Tak lupa ku letakkan mangga harum manis di dapur. Ehmm, wangi baunya tepat seperti namanya mangga harum manis dan rasanya pasti manis. Dahlia L. Silitonga

Musim hujan tiba

Image
  Tampaknya kita sudah memasuki musim hujan. Bulan Oktober 2020 adalah awal mulai intensitas curah hujan yang naik. Selama sepekan ini, hujan turun setiap hari entah itu di siang hari atau sore hari. Hujan turun ke bumi tidak mengenal apakah dunia sedang dalam kondisi normal atau abnormal seperti situasi pandemi Covid 19 saat ini. Di berita televisi pun disiarkan beberapa daerah mengalami banjir. Sungguh suatu kondisi memprihatinkan. BMKG pun mengumumkan kewaspadaan dini kepada masyarakat karena puncak musim hujan akan terus berlanjut hingga bulan Desember 2020 sampai dengan bulan Februari 2021. Oleh karena itu, kita perlu mewaspadai musim hujan selalu menyiapkan payung kemana pun akan pergi selain masker, menjaga imunitas tubuh dan perilaku membuang sampah pada tempatnya. Musim hujan tidak akan menjadi masalah banjir di kota besar jika perilaku masyarakat diikuti menjaga kebersihan lingkungan. Kiranya musim hujan menjadi musim yang menjadi berkat bagi alam. Dahlia L. Silitonga

Mataku Sehat

Image
  Sudah hari ketiga aku merasakan mata sebelah kanan berat ketika membuka mata. Saat pagi hari membuka mata, kelopak mataku sebelah kanan merah. Kemarin aku teringat dengan dokter spesialis mata yang pernah menjadi dokter optikku. Aku menghubunginya untuk menanyakan perihal mataku ini. Aku mendapatkan respon yang baik dari dokter spesialis mata. Beliau menyarankan aku untuk mengompres mataku dengan air hangat 4 x sehari selama 5 menit. Kalau tidak ada perubahan ke arah membaik selama 3 hari barulah diberikan obat.  Aku sudah melakukan saran dokter tersebut. Aku rutin mengompres mataku dengan air hangat. Aku juga berusaha mengurangi berlama-lama di depan laptop. Jam istirahat siang, aku gunakan sebaik-baiknya untuk memeriksa tugas anak dan beristirahat. Aku mendambakan mataku kembali sehat. Aku mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat dengan memberikan waktu yang cukup mataku beristirahat. Karena dengan memiliki mata sehat, aku dapat lebih jernih melakukan aktivitasku sehari-hari dan meng