Komunikasi yang Baik dan Benar
Sore ini saya mengikuti bincang edukasi dengan ibu Ani Sulianti. Dalam pembahasan topik terkait komunikasi, banyak hal yang saya dapat dan pelajari. Diantaranya yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana berkomunikasi yang baik dan benar (communication mistakes).
1. Menjadi pendengar yang baik (interuption) maksudnya mendengarkan lawan bicara kita dengan baik.
2. Berbicara tidak terlalu cepat atau terlalu lambat (speaking too slowly or quickly or loudly) maksudnya adalah menjaga nada bicara secara konstan dan stabil tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat atau berbicara keras.
3. Mendominasi pembicaraan (dominating conversation) maksudnya dalam berkomunikasi jangan merasa paling benar dan tidak menghargai pendapat lawan bicara.
4. Menjaga kontak mata (poor eye contact) maksudnya bukan berarti tidak berani menatap lawan bicara tetapi bersikap hormat terhadap lawan bicara tetapi tetap memperhatikan wajah lawan bicara tanpa sikap menantang (memelototi).
5. Berbicara dengan tidak menggebu-gebu (fidgeting) maksudnya berbicara dengan tenang, tidak membuat lawan bicara menjadi gelisah.
6. Topik pembicaraan selalu berubah-ubah (continuous subject changes) maksudnya selalu fokus berkomunikasi dalam suatu hal, tidak berpindah-pindah topik terhadap lawan bicara.
7. Berkomunikasi secara kasar (inappropriate languages) maksudnya baiklah dalam berkomunikasi, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Demikianlah insight yang saya dapatkan dari acara bincang edukasi hari ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Salam sehat,
Dahlia L. Silitonga
Comments