Rinduku Pada Posyandu

 

Foto di atas adalah foto kenang-kenangan bersama seorang ibu. Ibu ini berasal dari luar wilayah yang datang ke posyandu kami untuk memeriksa kesehatan putrinya. Di tangan ibu ini ada terlihat pisang sebagai makanan tambahan yang diberikan kader posyandu untuk kesehatan gizi puterinya. Semua anak yang datang ke pelayanan kesehatan posyandu pasti mendapatkan makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur kacang ijo dll.

Gizi puterinya adalah gizi buruk. Status gizi anak dapat diketahui dari pencatatan penimbangan tinggi badan dan berat badan pada kartu menuju sehat (KMS) yang dibawa secara rutin setiap bulan ke layanan kesehatan posyandu. Setiap bulan Februari dan Agustus, ada layanan pemberian vitamin A gratis kepada balita. Biasanya pada bulan tersebut, banyak kaum ibu yang antusias pergi ke posyandu. Selain itu ada pemberian imunisasi rutin kepada balita sesuai dengan jadwal imunisasi anak. Bidan dari puskesmas akan datang ke posyandu memberikan pelayanan imunisasi rutin gratis.

Situasi pandemi Covid 19 membuat posyandu ditutup untuk daerah merah. Bisa dipastikan pencapaian cakupan imunisasi di suatu daerah pasti menurun. Ketakutan kaum ibu untuk datang ke puskesmas menjadi salah satu tantangan. Oleh karena itu, ketiadaan posyandu disiasati dengan pelayanan kesehatan ibu anak berupa penimbangan berat badan, tinggi badan dan imunisasi dilakukan di ruang KIA yang terpisah dengan umum. Selain memisahkan ruang layanan kesehatan ibu dan anak juga mempercepat proses pendaftaran tanpa melalui loket tetapi melakukan pendaftaran melalui kader posyandu.

Pada akhirnya, harapan terbesar adalah anak Indonesia mendapatkan layanan kesehatan dan kemudahan akses menuju tempat layanan kesehatan supaya semakin banyak generasi Indonesia sehat dan unggul. Pandemi Covid 19 bukanlah menjadi halangan tetapi menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan dengan kerja cerdas dan iman.

Salam litarasi digital,

Dahlia L. Silitonga