Posts

Sepeda baru Dido

Image
Hari ini Dido merasa sangat senang. Ayahnya membelikannya hadiah sepeda baru. Dido mendapatkan sepeda baru karena naik kelas. Dido sudah lama menginginkan sepeda baru. Dido rajin menabung supaya bisa membeli sepeda baru. Tetapi ayahnya sudah terlebih dahulu menyiapkannya dan memberikannya pada waktu yang tepat. Walaupun Dido sudah memiliki sepeda baru tetapi Dido belum bisa naik sepeda. Karena itu Dido mengisi liburan semester dengan belajar bersepeda. Setiap sore, Dido berlatih naik sepeda di komplek rumahnya. Dido berlatih ditemani ibunya. Ibu Dido sabar mengajar Dido bersepeda. Pernah suatu kali, Dido terjatuh dari sepedanya. Lutut kaki sebelah kiri Dido terluka. Terasa sangat sakit.   Ibunya dengan sigap mengobati luka pada lutut kaki Dido. Selama tiga hari, Dido tidak berlatih bersepeda. Dido beristirahat di rumah. Setelah lukanya sembuh, Dido kembali melanjutkan berlatih bersepeda. Dido bersemangat meneruskan latihannya hingga bisa. Tepat di hari ke-10, Dido sudah mampu m

Pendampingan Kader SMD

Image
  Pagi yang cerah. Jumat bersih tepatnya tanggal 02 Desember 2021. Saya bersama teman-teman puskesmas kelurahan Gelora berangkat menuju pos RW 2. Lokasinya persis bersebelahan dengan kantor Gramedia, Kompas. Kami menaiki sepeda motor menuju lokasi. Disana kami telah ditunggu oleh kader posyandu dan petugas kelurahan Gelora. Setibanya di pos RW 2, kami pun masuk dan disambut para kader kelurahan. Acara dibuka dengan kata sambutan dari kelurahan RW 02. Temanku, Yuni dan Suci maju ke depan dan duduk di tempat yang telah disediakan. Aku lebih senang duduk di belakang, mengambil foto dan memfasilitasi para ibu kader yang berusaha membuka link QRIS pada hpnya masing-masing. Bu Yuni mensosialisasikan Survei Mawas Diri (SMD) secara digital dengan menggunakan google form . Aku beserta temanku melakukan pendampingan kepada ibu kader membuka dan mengisi google form . Tampak pada gambar kedua, para ibu kader berusaha membuka link google form dengan menggunakan QRIS. Terlihat kader kelurahan menga

Covid 19 dan cluster sekolah

Image
  Gambar di atas merupakan gerbang masuk salah satu sekolah di Jakarta. Gerbang itu tertutup rapat tapi siapa sangka dibaliknya, ternyata ada sejumlah aktivitas pembelajaran tatap muka yang sedang berlangsung. Pembelajaran tatap muka atau blended learning adalah pembelajaran yang dilakukan baik secara dalam jaringan dan luar jaringan antara guru dan murid yang di fasilitasi oleh sekolah. Pembelajaran tatap muka terbatas diadakan dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19 seiring dengan bertambah banyaknya sekolah yang dibuka.  Ketika sekolah dibuka dengan mengundang guru dan murid dalam jumlah yang sudah disepakati hadir dan belajar di sekolah. Maka potensi penularan Covid 19 bisa terjadi. Oleh sebab itu, kegiatan penemuan kasus Covid 19 sedini mungkin secara aktif gencar dilakukan oleh puskesmas. Sekolah dan puskesmas saling bekerja sama untuk melakukan kegiatan penemuan kasus Covid 19. Dukungan dari orangtua tentu berperan dengan memberi izin anaknya mengikuti pemeriksaan s

Sharing Session: Pembelajaran Tatap Muka

Image
InspirAction hari ini dimoderatori langsung oleh Dr. Capri Anjaya, AISEI. Topiknya pun menjual berupa sharing session pembelajaran tatap muka: Strategy Hybrid Learning. Pembicaranya juga tak kalah menarik Bapak Lius dari SMP Karunia School Jambi. Seperti kita ketahui bersama bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dilakukan pada semester ini. Berbagai strategi dilakukan sekolah menciptakan suasana belajar menyenangkan bagi guru, siswa dan orangtua. Pada kesempatan ini, pak Lius membagikan Strategy Hybrid Learning di sekolahnya. Setiap sekolah pasti memiliki metodenya masing-masing dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Awal presentasi pak Lius membagikan sebuah slide presentasi mengenai kesehatan dan keamanan anak masuk sekolah merupakan prioritas. Sehat fisik dan mental serta aman dari penyakit Covid 19. Semua peserta didik harus sudah di vaksinasi. Menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka terbatas. Kebutuhan anak didik haruslah menjadi pri

Pengendalian Vektor Malaria di Pesisir Pantai

Image
  Dokumentasi pribadi Sabtu, 30 Oktober 2021, aku mengikuti webinar nasional Pengendalian Vektor Malaria di Pesisir Pantai dari undangan grup. Aku menghadirinya tepat pukul 9.00 WIB. Aku siapkan buku dan pena untuk mencatat hal penting yang disampaikan narasumber. Webinar kali ini berbeda karena fokus memaparkan pengendalian vektor malaria dengan narasumber pakar di bidangnya. Pemaparan pertama dijelaskan sejarah vektor malaria di pesisir pantai pada zaman penjajahan Belanda. Penyakit malaria ditemukan pertama kali di Batavia utara sekarang bernama Jakarta pada lingkungan pesisir pantai payau (1875). Habitat air payau sangat disukai nyamuk Anopheles untuk berkembangbiak dan menulari penyakit malaria. Berbagai penelitian pun dilakukan para ilmuwan Belanda untuk menemukan species nyamuk Anopheles dan penanggulangan wabah malaria dengan tepat. Ada dua jenis vektor species malaria yang dikonfirmasi Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus pada lingkungan pesisir pantai. Dokumentasi pri

Swab Antigen Malaria dan Covid 19

Image
  Sumber: website PON resmi Papua 2021 Semarak Pesta Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 telah berlalu. Di tengah suasana pandemi Covid 19, acara PON menjadi ajang perayaan olahraga yang rentan terhadap potensi penularan penyakit Covid 19. Bukan hanya bahaya Covid 19 yang menghantui namun juga penyakit malaria.  Perayaan PON XX dilakukan di Papua selama 2 minggu. Papua merupakan daerah yang masih memiliki angka kasus penyakit malaria. Setiap orang yang pulang dari Papua pasti ada saja yang terinfeksi malaria. Menyikapi potensi penularan kedua penyakit yang lebih luas maka setiap atlit PON yang pulang dari Papua wajib dilakukan swab antigen. Untuk mengetahui seseorang terinfeksi penyakit malaria maka dilakukan tes antigen menggunakan RDT (rapid diagnostic test) . Sediaan darah pasien diambil kemudian diletakkan pada suatu alat yang dapat mendeteksi ada tidaknya penyakit malaria pada penderita. Hasil sediaan darah rapid diagnostics test (RDT) bisa terlihat secara cepat dan pasien langs

CFR dan Positivity Rate Covid 19

Image
  Angka kematian merupakan suatu ukuran derajat kesehatan masyarakat yang menentukan seberapa parah suatu penyakit atau wabah. CFR (case fatality rate) atau angka kasus kematian kota Jakarta mengalami penurunan secara tetap. Dari tampilan kurva di atas, kita bisa melihat bahwa kasus kematian akibat penyakit Covid 19 mengalami penurunan dari awal Agustus hingga tanggal 09 Oktober 2021.  Tingkat pasien yang positif Covid 19 di DKI Jakarta juga menunjukkan trend menurun. Positivity rate Covid 19 dihitung dari jumlah spesimen positif per 1.000 penduduk. Memperhatikan angka positivity rate sebesar 0,81 % di Jakarta Pusat dari periode 25 September hingga 09 Oktober dari tampilan kurva pada gambar di atas. Kurva yang melandai menjadi sebuah harapan kasus Covid 19 di Jakarta yang terkendali dan sepatutnya diikuti dengan kepatuhan masyakarakat akan disiplin protokol kesehatan. Indikator tinggi rendahnya positivity rate mempengaruhi naik turunnya PPKM di suatu wilayah. Semakin rendah nilai po