Dahlia's Writing

  Sumber: dokumentasi pribadi Zaman sekarang, orang akan senang memasak segala sesuatu secara praktis termasuk memasak nasi kuning dan nasi uduk. Kobe menangkap peluang pasar. Kobe melakukan inovasi dengan menghadirkan sajian sarapan pagi hanya dengan menggunakan kedua jenis bumbu masak, yaitu bumbu masak nasi kuning dan nasi uduk. Kedua jenis bumbu masak Kobe terbaru ini dipromosikan secara gratis di stasiun Tanah Abang hari Sabtu lalu. Tak sengaja dua orang wanita datang kepadaku, menawarkanku mencoba produk baru tersebut berupa nasi kuning atau nasi uduk. Aku memang senang makan nasi uduk. Lantas, aku mencobanya dan terasa nikmat di lidahku. Aku diberikan sample gratis kedua bumbu masak kobe tersebut dan nasinya dengan ukuran mini. Aku membeli produk Kobe seharga sepuluh ribu rupiah. Cukup lengkap isi paket Kobe seharga sepuluh ribu rupiah ada bumbu Kobe terbaru, abon sapi Kobe level dua dan bumbu masak ayam goreng. Cara memasaknya cukup praktis hanya dengan mencampurkan bumbu ke na

  Sumber: Sherlock Holmes PngWing Pernahkan Saudara berpura-pura berakting menjadi detektif hebat? Jika Saudara penggemar cerita detektif, mungkin Saudara teringat akan satu tokoh detektif terhebat sepanjang masa yang berasal dari Inggris. Ya, dia adalah Sherlock Holmes! Holmes menggunakan kaca pembesarnya untuk mencari petunjuk penting guna memecahkan misteri yang dia temui. Kita juga memerlukan alat penting untuk digunakan mencari petunjuk terkecil: kaca pembesar atau lup. Kabar istimewanya adalah bahwa manusia di seluruh dunia menggunakan alat optik sederhana ini untuk segala macam tugas setiap hari terkhusus di sekolah. Dengan menggunakan kaca pembesar di tangan, Saudara dapat menampilkan detail terkecil terlihat lebih besar dari aslinya jika diamati dengan mata. Kaca pembesar atau lup merupakan bentuk mikroskop dasar yang paling sederhana. Kaca pembesar terdiri dari lensa cembung tunggal yang memperbesar suatu objek jika didekatkan pada objek bersangkutan.  Pada tahun 1021, kaca p

Jakfloral Academy Merangkai bunga bagi kaum hawa merupakan kegiatan akhir pekan yang mengasyikkan. Merangkai bunga memerlukan keterampilan yang harus diasah terus menerus. Hal yang paling penting dari belajar merangkai bunga adalah mencintai bunga sebagai makhluk hidup yang diperlakukan secara baik. Tak kalah pentingnya sebelum merangkai bunga akan semakin menarik jika kita telah memiliki tema. Seni merangkai bunga pada gambar di atas bertemakan adalah Waterfall Flower. Illustrasi gambar air terjun yang tercermin pada keindahan rangkaian bunga.  Merangkai bunga memerlukan floral foam. Floral foam atau busa bunga menjadi dasar rangkaian indah bunga. Busa bunga pada gambar di bawah inilah yang menjadi tempat dimana bunga akan dirangkai. Jakfloral Academy Setelah menentukan floral foam secara tepat maka kita mulai memilih daun yang akan digunakan. Berbagai jenis daun dipadukan dengan dipotong dan ditusuk pada floral foam . Setelah itu dilakukan pemilihan jenis bunga yang akan ditusuk p

  Dokumentasi Pribadi Malioboro adalah tempat sejuta cerita.  Malioboro identik tempat orang berbelanja atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman-teman.  Ada banyak kenangan di Malioboro salah satunya sensasi meminum jamu. Ya, meminum jamu di Hamzah Batik Malioboro tepatnya. Meminum Jamu dengan cangkir atau gelas botol merupakan hal biasa tetapi kali ini, kami meminum jamu dengan menggunakan batok kelapa. Wow...hal yang tak lumrah tentunya. Saat ditawarkan minum jamu dengan batok, kami sungguh terkejut.   Pengalaman pertama kaliku bersama-sama rekan temanku dari Bali dan Cikampek. Kami ditawarkan jamu apa yang mau diminum dengan menggunakan batok. Harga yang ditawarkan termasuk murah meriah hanya tiga ribu rupiah saja sekali minum. Sensasi meminum jamu dengan batok sungguh luar biasa. Tak terasa ada bau dari batok karena bahan dasar organik. Perpaduan racikan jamu temu lawak, jahe, kencur, kunyit asam sungguh bergejolak walau terasa pahit di lidah. Sungguh tak terlupakan! Ada juga

Siapa yang tak senang menerima sebuah kejutan? Apalagi kejutan makanan lezat dari salah seorang murid.. sebuah mobil berhenti mengantarkan bingkisan natal persis di depan rumahku..., mamaku mengambil bingkisan natal ketika aku sedang tertidur menemani keponakanku di kamar... Wow, sebuah bingkisan natal telah mendarat di atas meja makan. Kejutan manis dengan kartu ucapan "Selamat Natal, Ms. Lia, from Warren's family." Dokumentasi Pribadi Ku buka bingkisan natal dengan hati-hati dan di dalamnya ada sebuah kue coklat persegi panjang berdaun hijau. Nuansa natal tergambarkan pada kue coklat. Taburan salju dengan setangkai daun hijau kehidupan, Rasanya sangat lembut di lidah dan memberikan sensasi wow...,  Dokumentasi Pribadi Aku lekas mengambil handphone membuka whatspapp , mengucapkan terima kasih kepada muridku. Aku sangat terharu dan bahagia menerima kejutan hadiah natal tak terduga dari muridku.   Selamat menyambut sukacita Natal bersama keluarga tercinta, :)             

  Dokumentasi pribadi Memanjat tebing merupakan salah satu adegan film laga yang menantang tapi kali ini kita merasakan sensasi memanjat di dalam ruangan yang didesain secara khusus untuk ditapaki. Nama tempatnya adalah Bremgra Indoor Climbing Gym berlokasi di BSD City, kota Tangerang Selatan, Banten. Di tempat inilah kita benar-benar merasakan sensasi memanjat. Harga tiketnya cukup terjangkau bagi anak-anak berusia di bawah 16 tahun sebesar Rp. 115.000 dan ditambah sewa sepatu sebesar Rp. 15,000. Tiket dewasa sebesar Rp. 135.000 ditambah sewa sepatu sebesar Rp. 15.000. Jam buka dari hari Senin-Jumat jam 13.00 dan berbeda di hari Sabtu dan Minggu. Berat badan ada ketentuannya sebelum memanjat baik dewasa dan anak-anak. Belajar memanjat bukan di mulai pada alam sesungguhnya. Belajar memanjat memerlukan keberanian menaklukkan tantangan. Tantangan menaiki setapak demi setapak pijakan dinding. Tidak perlu takut karena dilengkapi alat pengaman untuk turun dan disediakan sepatu khusus meman

“I love you, O Lord, my strength. The Lord is my rock and my fortress and my deliverer, my God, my rock,  in whom I take refuge , my shield, and the horn of my salvation, my stronghold.” Psalm 18:1-2 Pengalamanku pulang dari apotek Kawi BSD menuju rumah menceritakan renungan harianku pagi ini di sekolah "Finding Refuge (Isaiah 25:1-9)". Bagaimana tidak betapa sulitnya aku mencari angkutan umum yang membawaku pulang ke rumah. Hujan yang turun rintik-rintik berubah menjadi hujan lebat disaat aku memutuskan mengambil angkutan umum online. Harganya sangat fantastis untuk jarak 2,7 km sebesar Rp. 46.000,- Akhirnya, aku membatalkan niatku dan menunggu angkutan umum D16. Saat hujan rintik-rintik, seorang wanita berhijab menawarkan kebaikannya dengan memberi tumpangan payungnya kepadaku padahal kami belum saling mengenal hanya sama-sama memiliki satu tujuan. Menaiki angkutan umum yang sama. Aku memiliki seorang teman untuk menunggu. Kami berdua belajar menunggu dengan sabar hingga p