Resume Menulis 3 Alinea


ditulis oleh : Dahlia L. Silitonga


Tepat hari ini, minggu tanggal 17 Mei 2020 jam 16.00-17.30 WIB, kami mengikuti kelas belajar menulis online AISEI dengan pak Wijaya Kusuma sebagai narasumber, dari ruang zoom terlihat wajah peserta yang antusias untuk mendengar pak Jay dan jumlah peserta yang hadir sebanyak 48 orang. Judul webinar hari ini singkat dan menarik " Menulis 3 alinea". Saya berharap mendapatkan pengetahuan yang baru, inspirasi untuk maju dan berbagi dengan rekan rekan guru dari berbagai daerah yang turut hadir juga.

Webinar ini dibuka oleh bu Capri sebagai salah satu pendiri AISEI, beliau menjelaskan latar belakang AISEI, 4 pilar AISEI dan ketentuan pelatihan menulis online secara singat dan cepat. lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi, sesi tanya jawab dan foto bersama secara virtual. Semua kegiatan webinar hari ini berjalan dengan sangat baik tidak ada kendala teknis yang berarti dan semua peserta pun memberikan respon positif dengan bertanya. Dengan ditutup pesan sederhana menulislah setiap hari oleh pak Jay dan sebuah kalimat ajakan menulis dari rumah kaca. Sungguh saya terberkati meluangkan waktu mengikuti webinar ini dari awal hingga akhir.

Pertama menulis itu tentunya dimulai dengan kalimat pembukaan yang gregetan (pemantik), menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu bagi yang membaca. Kaidah 5 W (what, where, when, why dan who) dan 1 H (how) yang lazim digunakan pelajaran mengarang juga perlu diperhatikan. Tentukan dengan jelas kalimat topik supaya tulisan kita memiliki fokus dan tujuan. Satu kalimat topik di awal alinea pembukaan yang akan dijelaskan dalam isi dan penutup menjadi strategi sebelum kita menulis. Maka sangat penting, seorang penulis melakukan refleksi diri sebelum menulis.

Setelah kita menemukan gagasan utama tulisan kita baru kita menuliskan isi dengan memberikan kalimat informasi rinci bisa berupa argumen, fakta, sumber lain yang kita kutip untuk mendukung gagasan utama kita. Tentuknya kita perlu memperhatikan kohesi (keterpaduan bentuk) dan koherensi (kepaduan makna) sebuah tulisan. Dengan memperhatikan koherensi dan kohesi maka sebuah tulisan memiliki sebuah fokus dan tujuan yang terarah.

Bagian terakhir sebuah tulisan memiliki kalimat penutup, kalau kita membuka sesuatu dengan menarik tentunya kita juga perlu menutupnya dengan menarik berupa kesimpulan hal penting. Kesimpulan dari sebuah tulisan bisa membantu pembaca untuk melakukan proses membaca dengan cepat dan memberikan sebuah review terhadap topik tulisan. Kalimat penutup juga menjadi akhir konsistensi perjuangan kita menyelesaikan sebuah gagasan utama tulisan. 

Menulis, menulis, menulislah dengan gembira.


Serpong, 17 Mei 2020.

Comments

Semangat menulis ya bu
A. MERDIANTO said…
Kalo sedih malah saya jadi buat puisi gpp ya Bu? Hehe
Terima kasih, bu Elly, :)
iya, boleh pak mengekspresikan perasaan kita dengan berbagai tulisan, pak, :)

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Hujan di bulan Desember

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan