Beauty and The Beast Classic Story
Cerit klasik Beauty and The Beast pasti sudah tidak asing lagi didengar karena filmnya juga sudah pernah diputar di Indonesia. Kisah klasik ini menceritakan tentang sebuah keluarga kaya, seorang anak bungsunya meminta setangkai mawar kepada ayahnya, sebuah permintaan yang berbeda dengan kedua saudaranya lalu bertemu dengan tokoh Beast yang kemudian meminangnya. Singkatnya cerita ini berakhir bahagia, Beauty dan Beast menikah dan hidup berbahagia.
Tantangannya adalah bagaimana menulis ulang kisah cerita ini dengan cara berbeda, menarik dan memiliki dampak bagi setiap orang yang membacanya. Adalah sebuah tugas projek menulis dengan tujuh kriteria yang sudah ditentukan diantaranya: karakter, klimaks, plot dsb. Jumlah kata pun ditentukan dan tugas menulis ini harus dikirimkan pada saat itu juga. Inilah kisahku.
Saya dipercayakan mengajar seorang anak dari sebuah sekolah internasional di Jakarta, belajar menulis atau istilah kerennya rewrite kemarin. Karena berasal latar belakang sekolah internasional dengan kualitas guru internasional, saya dengan rendah hati belajar dari murid saya. Dia bilang seperti ini, Ms, saya mau membuat tulisan yang memiliki dampak. Lantas saya bertanya tugas menulis dari gurumu apa. Dia menunjukkan kertas tugasnya. Tertulis lengkap tujuh kriteria dalam bahasa Inggris. Dia sudah menentukan cerita yg akan ditulis kembali. Lalu saya minta dia menuliskan idenya langsung diketik di Ms. Word. Saya terkesima dengan kemampuan menulis bahasa Inggrisnya. Lancar dan tata bahasanya tepat. Dia hanya meminta saya untuk membacanya. Sepanjang pembelajaran, tak satu kata pun dalam bahasa Indonesia diucapkannya. Kami berdiskusi hingga sore hari utk menyelesaikan projek menulisnya. Dan sore itu juga, dia langsung mengirimkan tugasnya ke gurunya. Saya senang mendampingi proses pembelajaran murid saya hingga tuntas hari ini.
Hari sudah sore, saya melangkahkan kaki untuk pulang ke rumah. Rasanya hari ini saya belajar menjadi murid kembali. Saya bersyukur dipertemukan dengan murid ini dan pastinya dibalik semua peristiwa di perjalanan hidup pasti ada rencana Tuhan.
Salam literasi digital,
Dahlia Silitonga
Comments