Efikasi Vaksin Covid 19 Sinovac

 

Sumber: Kompas

Berita yang hangat dalam minggu ini adalah vaksin yang akan dipakai di Indonesia, salah satu dari enam jenis vaksin adalah vaksin buatan Sinovac, China. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa vaksinasi adalah langkah pencegahan kesehatan masyarakat yang strategis dan berdampak luas. Untuk menilai suatu vaksin bermanfaat tentu ada parameter, yaitu efikasi dan efektivitas vaksin.

Apakah efikasi vaksin itu?

Menurut WHO, efikasi adalah kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi orang yang diberi vaksinasi. Manfaat yang dimaksud adalah manfaat hidup sehat dan melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya (PD3I). Jadi, untuk menilai vaksin bekerja adalah dengan melihat besaran persentase efikasi vaksin. WHO menetapkan bahwa efikasi vaksin Covid 19 minimal 50%. Semakin besar efikasi vaksin tentu akan semakin baik melindungi masyarakat dari Covid 19.

Di Brazil, efikasi vaksin Covid 19 Sinovac sudah mencapai 78%. Di Turki, efikasi vaksin Covid 19 Sinovac sudah mencapai 91,25% dan Indonesia melalui Biofarma belum mengumumkan hasil efikasi vaksin Sinovac kepada publik hingga hari ini. Hasil uji klinis inilah yang akan diserahkan ke BPOM untuk memperoleh izin edar penggunaan vaksin Covid 19. Persentase efikasi selalu didapatkan pada uji klinis fase 2 yang dilakukan pada sekelompok populasi eligible dan dilakukan oleh produsen vaksin.

Apakah itu efektivitas vaksin?

Kemampuan vaksin mencegah penyakit, menekan penularan kasus pada individu dan pada kelompok masyarakat yang lebih luas dan heterogen. Tujuan dari vaksinasi Covid 19 adalah menciptakan kekebalan kelompok/herd immunity di atas 70% yang merupakan bentuk konkret penanganan pandemi.

Kesimpulan:

Dapat kita simpulkan dari kedua definisi di atas, perbedaan efikasi dan efektivitas vaksin namun keduanya adalah dua parameter yang sama pentingnya dalam memberikan manfaat kesehatan masyarakat pada masa pandemi.

Salam sehat selalu,

Dahlia L. Silitonga