Vaksin Covid 19, Sebuah Harapan Baru bagi Indonesia

Pada hari ini di akhir penghujung tahun, aku mendengar kabar gembira. Kabar gembira pertama dari Our Daily Bread oleh pastur Rick. Renungan pagi hari ini disampaikan dalam versi Bahasa Inggris. Aku mengambil kursi untuk duduk dan mendengarkan. Temanya tentang iman (faith). Iman memungkinkan hal yang mustahil terjadi dari eksistensi Tuhan. Iman yang menggerakkan pintu mukjizat terbuka dan iman juga merupakan fondasi dari apa yang belum kita lihat.

"Now faith is being sure of what we hope for and certain of what we do not see"

Aku senantiasa belajar menjadi seorang yang beriman. Kabar gembira kedua adalah berita media radio dari Kementerian Kesehatan RI. Rencana vaksinasi Covid 19 di Indonesia pada kuartal kedua tahun 2021. Aku duduk dan mendengar penjelasan yang disampaikan Menteri Kesehatan baru dengan baik. 

Kementerian Kesehatan sebagai leader dalam rencana vaksinasi massal Covid 19 menyampaian dengan gamblang rencana dan kemajuan ketersediaan vaksin Covid 19. Ada 268 juta rakyat Indonesia yang kemudian diambil persentase populasi diluar anak-anak, ibu hamil dsb sehinggan ada 181 juta rakyat Indonesia yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid 19 pada kuartal kedua tahun 2021. Khusus untuk lansia > 59 tahun maka pemberian vaksin Covid 19 masih memerlukan pengkajian data scientific dari BPOM. Tahapan pemberian vaksinasi massal Covid 19 akan diberikan kepada tenaga kesehatan, pekerja umum, lansia dan masyarakat umum.

Ilustrasi vaksin corona-vaksin COVID-19 

Illustrasi vaksin Corona: KumparanNews

Pemerintah RI juga merencanakan 4 kerjasama bilateral dengan produsen vaksin (AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNtech, dan Sinovac Biotech) dan 1 kerjasama multilateral (WHO/GAVI). Dalam hal ini GAVI memberikan 3% vaksin Covid 19 gratis kepada Indonesia. Adapun rencana vaksinasi massal Covid 19 dilakukan setelah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan jumlah sasaran yang sangat besar dan dosis pemberian vaksin Covid 19 sebanyak dua kali untuk 181 juta penduduk maka tentunya Pemerintah harus melakukan segala persiapan dengan bertahap dan sangat hati-hati.

Kementerian kesehatan RI turut menjelaskan adanya jenis baru virus Covid 19 yang ditemukan di Inggris. Pemerintah menjelaskan bahwa virus strain baru ini mudah menular, tidak berbahaya dan bisa dideteksi menggunakan swab antigen dan PCR test. Pemerintah belum mengkonfirmasi keberadaan virus strain baru ini di Indonesia hingga hari ini pernyataan kepada publik disampaikan. Perlu adanya riset genetika secara menyeluruh untuk mendeteksi keberadaan strain jenis baru Covid 19 di Indonesia melalui fungsi kerja dari 11 laboratorium yang ada di Indonesia.

Aku mengambil kesimpulan dari dua kabar gembira yang ku dengar hari ini. Pekerjaan besar yang akan dimulai di Indonesia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mencapai minimal 95% kekebalan kelompok (herd immunity). Adanya penerimaan yang baik akan vaksin Covid 19.dari masyarakat akan sangat berperan membentuk kekebalan kelompok.

 

Kepatuhan mengikuti protokol kesehatan sangat bermanfaat dalam menolong petugas kesehatan di layanan kesehatan. Tetaplah di rumah sepanjang libur akhir tahun karena lonjakan infeksi kasus pada libur akhir tahun masih terus berlangsung. Satu hal yang terpenting juga, kita harus memiliki iman keluar dari pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

 

Salam sehat dan bahagia,

 

Dahlia L. Silitonga

 

 

Comments

Siti Halimah said…
Terima kasih pencerahannya Mb Dahlia, amin, semoga wabah ini segera berlalu

Popular posts from this blog

Mimpi Punya Laptop Asus

Tematik: Poster Menjaga Kebersihan

Hujan di bulan Desember