Foto Kenangan Kampanye Imunisasi MR di pulau Jawa
Hari ini aku membuka kembali kenangan di hpku. Masih ada tersimpan kenangan foto MR Campaign di salah satu sekolah kabupaten Ciamis. Ternyata kenangan manis ini masih tersimpan di hpku sejak tahun 2017. Foto kebahagiaan anak-anak TK mendapatkan vaksinasi MR tahap pertama di Pulau Jawa. Fotoku bersama bapak kepala puskesmas Ciamis dan staf beliau.
Kala itu aku bertugas sebagai tenaga pendamping WHO untuk mengawal keberhasilan imunisasi MR di provinsi Jawa Barat bersama tim. Kami dibagi menjadi 3 tenaga pendamping dengan masing-masing wilayah kerja. Kebetulan aku kebagian bertugas di kabupaten Ciamis, kota dan kab Tasikmalaya hingga kab Pangandaran. Aku tinggal sekitar 6 bulan di kota Tasikmalaya. Tugasku berkeliling mendampingi dinas kabupaten dan puskesmas mensukseskan kampanye imunisasi masssal MR tahun 2017.
Kampanye massal MR bertujuan mencegah anak-anak berusia 9 bulan - < 15 tahun terkena penyakit campak dan rubella. Anak yang terkena Rubella mengalami CRS (congenital rubella syndrome) berupa kelainan fungsi mata dan otak. Di beberapa tempat di pulau Jawa, kasus Rubella, angka kasusnya cukup signifikan itulah sebabnya kampanye massal imunisasi MR ini sangat penting bahkan dicanangkan langsung oleh bapak presiden Joko Widodo di salah satu sekolah Yogyakarta.
Kampanye imunisasi massal MR boleh dikatakan sukses. Cakupan rata-rata di seluruh provinsi pulau Jawa mampu mencapai 95%. Dan akan dilanjutkan tahap kedua di luar pulau Jawa tahun 2018 dengan tantangan yang beragam tentunya. Kampanye massal MR di Indonesia juga mendapatkan bantuan konsultan dari negara sahabat seperti Srilanka, India dan Filipina. Aku sangat senang mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan konsultan dari negara-negara tersebut. Selain bertambah relasi tentunya bertambah pengalaman dan pengetahuan.
Aku berharap di masa mendatang, aku bisa bertemu lagi dengan rekan-rekan konsultan kampanye MR di kegiatan imunisasi bagi Indonesia. Semoga imunisasi massal Rubella akan menjadi program imunisasi rutin yang berhasil dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
Sehatlah bangsaku, sehatlah negeriku
Salam sehat,
Dahlia L. Silitonga
Comments